By:
854485
Liar
alam membius keberanian
Gemuruh
deras aliran air sungai
Ciutkan
nyali
Dibalik
redupnya arah cita
Ada
pemimpi cilik
Pemimpi
yang gigih arungi belukar semak kemalangan
Demi
bercak-bercak cahaya penuntun jalan ke arah mimpi
Takjub
aku melihat dia
Naruli
juangnya
Membuktikan
kebenaran yang tak tersadari
Bahwa
aku ternyata hanyalah angin lalu
Seakan
dengan letik jari mungilnya
Dia
ingin menggenggam bintang
Walau
terlalu keras utuk dijalani
Namun
terlalu indah bila ditinggalkan
Makassar, 25
Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar