By: 854485
Haruskah
kutersenyum
Ketika
seharusnya aku menangis
Sedih
disudut hati
Kusembunyikan
dengan tawa
Benarkah
aku tak membutuhkannya
Ketika
sebenarnya, aku masih mencintainya
Pedih
jiwa sukma
Kuhempaskan
dengan canda
Menatap
awan,
Dengan
tatapan luka
Menahan
air mata,
Yang
terbendung karakter palsu
Hidup
melalui nafas kebohongan
Bagai
sedang menulis syair
Ketika
sebenarnya penaku tlah patah
Toraja, 16 september
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar