By:
854485
Dari
kecilnya mataku yang bening
Aku
melihat manis senyumannya
Dari
tipisnya kulit tubuh, penentu hanyatnya mentari pagi
Aku
bisa menyentuh dirimu
Dan,
dari gendang telinga yang selalu rela digetarkan
Aku
mendengar suaramu yang lembut
Katanya,
apakah masih?
Engkau
mencintai dia, jika,
Matamu
tak lagi melihat
Kulitmu
tak lagi merasakan sentuhan
Dan
telingamu tak mendengar apapun
Diam,
Sekejap
merasuk jiwa dan ragaku
Makassar,
28 januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar