Selasa, 27 Agustus 2013

Air Terjun



                           By: 854485
Kemilau bias mentari
Digemerciknya air terjun
Pagi yang merdu
Ketika kicau burung berdendang

Cipratan alami jernih sang air
Basahi wajahku setelah bermimpi
Lumut temani ikan yang sedang merindu
Kapankah, kekasihnya kembali

Tetes embun meluncur cerdik
Berpacuh di sunyi seduh dedaunan
Angin menampar impianku
Dengan tulus belaian lembut ibu

Aku hening menyatu dengan alam
Bugil murni hati dan jiwa
Tenggelam di abadinya alam ini

Elok rumput perawan memanggilku
Katanya, jangan bimbang wahai manusia
Begitu banyak tetes gerimis
Hanya engkau yang aku cintai
                                   Makassar, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar