Sabtu, 31 Agustus 2013

Aku



                                      by:854485
Bergelut dengan mimpi
Meniscayakan yang sempurna
Menganggap waktu adalah hambahku

Mengecup cinta
Menerawang bintang kejora
Menantang kenyataan
Serta menggilai pelacur bersolek bidadari
Inilah aku

Menelan langit
Membakar diri ini
Membenci ketidaksempurnaan
Takjub melihat malaikat yang dibantai iblis

Aku ingin menjlati mentari
Lalu menelan langit
Meneguk lautan
Merasakan nikmat api neraka
Inilah aku

                                    Makassar, 20 maret 2010

Hampir Jatuh



                                                            By; 854485
Langkahku kian tak berdaya
Aku hampir jatuh
Ketika pelangi itu muncul

Aku ini sang pengelana
Mencari sedetik keajaiban ditengah realitas
Menyusuri lorong-lorong kehampahan
Demi sosok mimpi di masa lalu

Asaku kian pergi
Dan aku hampir behenti melangkah
Ketika senyum itu muncul
                                                            Makassar, 28 februari 2010

Jumat, 30 Agustus 2013

Aku dan Cintaku



                                   By:854485
Angin hempaskan inginku
Aku bagaikan awan    
Hanya bisa melindungimu dari terik sinar mentari

Aku hanya bisa bermimpi…

Meraih tanganmu pun
aku tak yakin
hanya bisa mencintaimu
dari segala ketidaksempurnaanku

begitu kuat rasa ini
membuatku bertekuk lutut
mengambil ribuan pilihan dari hidupku
memaksaku tuk memilih
memilih meindungimu yang kucinta

akhirnya disisa hidupku ini
aku memilih, tuk setiap mencintaimu
hingga aku tak sanggup lagi mengingat senyummu
yang bagik, aku masih tak yakin,
bisa melupakannya
                                                Makassar, 28 februari 2010

Kamis, 29 Agustus 2013

Gerimis


                                                                                    By: 854485
Pernah digerimisnya hujan 
Aku bercermin, dirintik, 
Polosnya tetes air yang menghujam bumi


Mataku melihat
Bahwa ditiap rintik-rintik gerimis 
pasti selalu saja terselip dosa

bagiku sudah tak mungkin lagi 
ada sisi lain di jiwaku 
dimana rintik-rintik gerimis 
tak bisa menjangkau kesuciannya

bahkan ketika aku bercermin ditetes air mataku
aku merasa sangat malu 
bahwasannya, selalu saja masih terselip dosa 
ditetes air mata kesedihan 
untuk sebuah penyesalan
                                                                Makassar, 31 januari 2010

canda

                                                By: 854485
Dari kecilnya mataku yang bening
Aku melihat manis senyumannya 
Dari tipisnya kulit tubuh, penentu hanyatnya mentari pagi 
Aku bisa menyentuh dirimu 
Dan, dari gendang telinga yang selalu rela digetarkan 
Aku mendengar suaramu yang lembut 
 
Kemudian akal mulai bercanda 
Katanya, apakah masih? 
Engkau mencintai dia, jika,
Matamu tak lagi melihat 
Kulitmu tak lagi merasakan sentuhan 
Dan telingamu tak mendengar apapun

Lalu, 
Diam, 
Sekejap merasuk jiwa dan ragaku

                                                Makassar, 28 januari 2010